Rabu, 27 April 2011

Television is Your Partner - oleh: Dr. Iswandi Syahputra.M.Si (27 april 2011)


Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang hitam putih maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tiviteve atau tipi.
Bahkan sebagian besar penduduk dunia menjadikan televisi sebagai suatu akses yang dinilai dapat memberikan informasi yang nyata.


Tayangan televisi sekarang ini, mayoritas mengandung 5 unsur, yaitu :
1.       SARA
2.       Mistis
3.       Kekerasan
4.       Seks / Pornografi
5.       Sedih
Kelima unsur diatas sangat mendominasi tayangan televisi masa kini yang jauh dari kesan mendidik dan bermoral. Bahkan yang memprihatinkan adalah tayangan anak-anak sudah jarang ditayangkan. Jadi mau tidak mau, anak-anak juga ikut menikmati tayangan orang dewasa.

Semakin banyaknya saluran televisi, para stasiun televisi memiliki strategi dalam mempertahankan rating. Karena rating ini lah banyak stasiun televisi memiliki kesamaan program acara.


Semua program TV dan siaran iklan yang menyertainya, menyampaikan pesan yang berbeda-beda dan mengajarkan hal yang lain pula. Satu hal yang dicemaskan banyak orangtua ialah anak belajar kekerasan dari TV. Ini bisa dipahami. Sebab, tak sedikit adegan kekerasan muncul di layar TV, mulai dari pertengkaran mulut sampai perkelahian dan pembunuhan. Bukan cuma dalam program-program tayangan dewasa, tapi juga anak-anak. Anda tak dapat menghindari ini, tapi bisa mencegah pengaruh buruknya. Jelaskan padanya, orang-orang yang ia lihat di TV adalah aktor dan mereka melakukan itu tidak dengan sungguh-sungguh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar